Bersuka Hati mengunjungi Krabi (2)
Tour pulau-pulau di Krabi bikin lupa hutang, bahkan jadwal ujian.
Tulisan ini lanjutan dari part sebelumnya, jadi jadwal kami ke Krabi itu tepat seminggu sebelum saya ujian. Rasanya nano-nano, karena jadwal ujian itu baru tahu belakangan setelah saya pesan tiketnya. Tapi ya tidak apa-apa, gas aja, bahkan saya submit proposal saya pas udah di Krabi juga.
Sore hari ketika kami check-in di penginapan, sekalian kami tanya-tanya paket perjalanan ke pulau-pulau yang jadi taman nasional di Krabi tersebut. Paketnya itu macam-macam, ada yang model privat tour dan ada tour rame-rame. Ada yang hanya mengunjungi pulau-pulau besar aja, komplit atau skip renang dan snorkling. Kebetulan karena kami gak tahu kapan lagi bisa kesana, jadi kami nego untuk paket yang menurut kami lumayan komplit. Jadi paket itu akan mengunjungi beberapa tempat seperti Phi phi le lagoon, Bamboo Island, Maya Bay, Mongkey Bay, dan Phiphi Don. Paket tour tersebut kami dapatkan seharga 2000 baht, dari tawaran di brosur sekitar 2500 baht per orang. Biaya tersebut sudah termasuk tiket ke taman nasional, biasanya ada yang tidak termasuk tiket taman nasional, karena sebenarnya bingung yang pulau mana-mana yang gak masuk taman nasional. Sore itu kami juga sekalian pesan untuk transfer ke bandara keesokan harinya.
Setibanya di kamar hotel saya menyelesaikan proposal saya dan teman saya mandi. Teman saya pergi duluan keliling sekitar Ao Nang, dan saya juga pergi sekitar kurang dari satu jam berikutnya. Di sekitar Ao Nang ini banyak bar-bar gitu, tapi lebih mirip resto sih. Orang-orang tidak minum-minum kayak di Kuta, Bali, lebih kayak makan aja. Meskipun ada juga yang pesan miras karena udara pantainya mungkin cocok buat minum-minum. Banyak juga yang menjual outfit ke pantai dan perlengkapan tour ke pantai-pantai. Saya cuma menyusuri sepanjang Ao Nang beach lalu beli lumpia goreng, jus mangga, dan satu botol besar air mineral di Seven Eleven. Setelah itu saya duduk-duduk menikmati angin sepoi pantai sambil makan lumpia, lalu balik ke penginapan.
Keesokan harinya kami menunggu jemputan sekitar pukul 08.00, lalu kami dibawa menaiki Song Teuw (kendaraan berbentuk bak terbuka gitu), menuju Ao Nang Pier. Di Pelabuhan itu kami digiring ke pinggiran pantai buat diabsen, terus dikasih arahan-arahan gitu, baru dibawa ke pinggir pelabuhan dan menaiki boat. Rombongan kami cukup banyak, sekitar 40an orang. Kami diberi penjelasan detail dimana-mana saja kami akan berhenti, dan lama waktu berhentinya. Tujuan pertama dari tur ini kami ke Phiphi Lee, kami terus dikasih penjelasan bahwa kalau mau sewa buat buat foto-foto di Phiphi le lagoon kami harus bayar lagi sekitar 150 baht. Aku dan temanku akhirnya mau juga sewa ini, tapi emang gak menyesal. Bagus banget foto-foto kami di boat khusus ini. Kami sekitar 8 orang dalam satu boat itu, terdiri dari empat orang sekeluarga gitu, dua orang bestian dan aku juga berdua. Terus kami ganti-gantian foto deh. Aku dan temenku gak renang di Phiphi Lagoon ini, padahal airnya jernih banget dan segar pastinya. Keenam orang lainnya selain foto-foto mereka juga renang. Setelah dua puluh menit kami dipanggil ke boat utama lagi, dan melanjutkan perjalanan ke Maya Bay.
Maya Bay ini katanya pernah dipakai syuting filmnya Leonardo Dicaprio, cuma akutuh gak tahu filmnya *cry.* Pantainya bagus, tapi tempat ini terlalu overrated menurutku. Untuk menuju Maya Baynya kami melewati jalan kayu gitu yang cuma bisa dipakai berjalan dua arah aja, gak bisa deh mau nyalip-nyalip. Jadi biar gak macet dan desak-desakan, semua harus dengar aba-aba pemandu tournya, termasuk kapan harus kembali ke boat. Sebenarnya kalau di Bali tempat ini lebih mirip pantai Padang-padang. Cuma area pantai berpasirnya itu gak luas, jadi mau foto-foto juga ribet. Harus antre, kadang pengunjung lainnya gak tahu diri lagi kalau lagi ditungguin fotonya. Dan tempat ini panas banget, di pantainya gak ada tempat-tempat berteduhnya. Hanya saja sarana penunjang wisatanya sudah lumayan oke dan bersih.
Tujuan ketiga yaitu ke Phiphi Don. Ini pulau Phiphi yang besar dan ditempati untuk tempat tinggal juga. Di pulau ini orang-orang juga bisa menyewa penginapan, ada cafe, resto dan tempat jual oleh-oleh juga. Di Pulau ini kami makan siang dengan menu Shouthern Thai. Kami disajikan kari dan beberapa makanan penutup. Oh ya, jadi paket tour kami itu udah termasuk makan siang juga dan diberi satu air mineral. Makan siangnya cukup enak, cocok lah untuk lidah Asia. Habis makan kami bisa keliling-keliling lihat toko oleh-oleh dulu atau duduk-duduk di pinggir pantai.
Selanjutnya, kami melewati beberapa spot, satu lagi lupa namanya, jadi kami lihat karang-karang gitu sama ke Mongkey Bay untuk lihat monyet dan snorkling. Btw, spot snorklingnya ini menurutku gak oke-oke amat meskipun aku gak iku snorkling. Kayaknya masih bagus spot-spot di Bali. Kami gak lama disini, lalu kami lanjut ke Bamboo Island. Nah disini kami stop agak lama, sekitar 30-menitan. Padahal tempat ini gak ada penjual makanan yang proper, tapi entahlah kenapa harus turun lama disini. Nah kemudian sekitar jam empat kami balik menuju dermaga. Selama perjalanan hari itu cucacanya cerah banget, jadi benar-benar menyenangkan hasil foto kami bagus-bagus. Tapi ketika perjalanan dari Bamboo island ke pelabuhan itu hujan, dan lumayan deras. Alhasil kami semua basah-basahan balik ke hotel masing-masing, karena dari pelabuhan ke tempat parkir kendaraan itu benar-benar gak ada tempat berteduh.
Kami tiba di hotel sekitar jam 17.00. Sesampai hotel syukur saja kami boleh pinjam kamar mandi untuk ganti baju, dan pas banget baru selesai, jemputan transfer ke bandara juga tiba. Pesawat kami sekitar jam 9 malam, tapi sekitar jam 6 sore itu sudah merupakan jemputan terakhir untuk pesawat paling malam ke Bangkok. Di Bandara kami menunggu sekitar hampir dua jam, dan ditambah pesawatnya agak delayed.
Kami kembali ke Bangkok naik Vietjet, sumpah ini pengalaman pertama naik pesawat yang agak ribet. Karena kami gak booking bagasi, jadi semua barang saya masukkan tas dan dibawa ke kabin. Tapi botol-botol make up dan body care saya yang melebihi 200 ml benar-benar dibuang dengan brutal, meskipun hanya kelebihan 50 ml. Mungkin ya bagus dari segi menaati aturan, tapi maskapai lain masih lolos-lolos aja sih. Dan teman saya ternyata kopernya melebihi ketentuan dan harus bayar bagasi seharga tiket. Endingnya agak plot twist, tapi ya udah kami sudah bergembira seharian itu.
Biaya:
1. Tiket Tour Islands: 2000 THB
2. Transfer Bandara: 150 THB
3. Boat Phiphi Le Lagoon 150 THB
4. Lumpia + Air+ Jus Mangga: 130 THB
5. Makan malam: teh hangat dan roti Lapis bandara: 150 THB
Love,
Happy
Komentar
Posting Komentar