Mengunjungi Pulau-pulau di Krabi, Southern Thailand (1)

 Setidaknya seumur hidupmu kamu harus sekali ke Krabi.


Ao Nang Beach waktu agak mendung


Itu tadi celetukan dari seorang teman yang bepergian ke Krabi bersama bersama saya awal bulan Mei lalu. Perjalanan ke Krabi ini memang sangat impulsif kami putuskan, tapi beneran deh tidak ada penyesalan meskipun setelah liburan itu saya hidup kembang kempis.

Jadi pada puncak musim panas di bulan April tiba-tiba seorang teman mengatakan ingin mengunjungi Bangkok dan meminta saya menemani selama liburan ke Bangkok. Dia sendiri baru pertama kali ke Bangkok, dan saya yang cupu juga belum terlalu familiar tempat-tempat yang wajib dikunjungi. Dia cuma bilang pengen ke Phiphi Island, ketimbang harus keliling Bangkok aja. Menurut dia akan lebih boros shopping kalau hanya di Bangkok. Jadi dengan penelusuran singkat, saya bilang bisa ke Phiphi via Krabi.

 Beberapa hari berikutnya, di pagi yang super luang kami akhirnya juga impulsif pesan tiket ke Krabi, tentu saja saya dengan sistem paylater *cry*. Kebetulan kunjungan teman ini hanya lima hari, jadi kami ke Krabi hanya 2 hari satu malam. Super singkat, karena itu kami memutuskan untuk menginap di Ao Nang Beach Krabi. Untuk biaya tiket dari Bangkok - Krabi ini sekitar 500-600 ribu rupiah saja, jadi pulang pergi saya dapat tiket seharga hampir 1.2 jutaan.

Kami berangkat dari Bangkok sekitar jam 10 pagi via Thai Lion menuju Bandar Udara Internasional Krabi. Lalu tiba di Krabi sekitar jam 12 siang. Karena semalamnya saya begadang, pagi itu langsung saja ke bandara lebih awal supaya bisa leyeh-leyeh dulu. Di bandara kami check in cukup lancar, hanya saja agak ketat. Teman saya dilarang membawa air mineral botol yang 500 ml itu. Berhubung waktu masih panjang, setelah check-in kami menunggu di toko roti Bread Talk sambil sarapan ala-ala. penerbangan kami cukup lancar, agak delay sebentar tapi aman. 

Bandara Krabi yang kecil itu cukup ramai, bandaranya mirip-mirip bandara Internasional Semarang atau Banda Aceh, cuma pengunjung gak berisik kayak ibu-ibu Aceh yang ambil bagasi. Keluar dari bandara, kita sudah bisa menemukan pilihan-pilihan kendaraan buat ke tujuan-tujuan wisata. Super menyenangkannya, harga transportasi ini sudah menggunakan harga fix price jadi gak ada tipu-menipu harga transport ke wisatawan. Misalnya untuk biaya mass transport menggunakan minibus akan dibanderol 150 baht untuk area Ao Nang Beach, sekitar 30 menit perjalanan.

Ao Nang Pier di hari yang cerah
    

Tiba di Ao Nang Beach kami langsung diturunkan tepat di bibir pantai, karena kami belum booking hotel untuk menginap. Ao Nang beach ini modelannya seperti di Gili Terawangan gitu, tapi tanpa menyeberang. Warna lautnya juga mirip, kehijau-hijauan gitu. Setelah sedikit foto-foto dan update story, kami makan siang yang agak telat di satu cafe dengan menu Indian food. Kami kemudian memutuskan menginap di satu hotel kecil di belakang cafe ini.

Foto di Cafe menu ala India's Food


Untuk harga makanan ini masih sama kayak harga-harga di Bangkok atau bahkan di Bali, mungkin bisa saja lebih murah. Di Cafe yang tampak fancy gitu dengan menu nasi goreng, dan lupa temenku pesan apa dan minum lemon tea dan juice kami membayar sekitar 500 baht (200 ribuan). Sedangkan untuk penginapan kami mendapat harga 300-400 ribuan. Sebenarnya kalau backpackeran bisa saja menginap di sharing room atau bunkbed, mungkin sekitar 120 ribuan di hotel yang sama iRest Ao Nang ataupun hotel lain di sekitarnya.



Rincian Budget Krabi:

1. Tiket 1200 - 1500 baht (one way)

2. Transfer hotel 150 baht (one way)

3. Makan: 80 -100 baht per porsi 

4. Minum: 60-100 baht

5. Penginapan: minimal 400 baht/ night (tergantung fasilitas hotel)

Komentar

Postingan Populer